Wakil Ketua DPRD DIY Anton Prabu Berharap Gencarnya Vaksinasi Tetap Diikuti Kepatuhan Prokes
Wakil Ketua DPRD DIY Anton Prabu Berharap Gencarnya Vaksinasi Tetap Diikuti Kepatuhan Prokes

Wakil Ketua DPRD DIY Anton Prabu Berharap Gencarnya Vaksinasi Tetap Diikuti Kepatuhan Prokes

banner



SUARAKAN.COM : Vaksinasi Covid-19 telah menyentuh ribuan penduduk di wilayah Yogyakarta hingga saat ini dan masih berlangsung masif demi memutus rantai penularan.

Wakil Ketua DPRD DIY Anton Prabu Semendawai juga memberi perhatian khusus pada pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 yang berlangsung di sepanjang Malioboro 1-6 Maret 2021.

Vaksinasi, ujar Anton, menjadi upaya penting menguatkan kondisi tubuh dari potensi penularan Covid-19 yang masih terjadi di Yogyakarta.

"Meskipun vaksinasi kian gencar dilakukan, kita semua tetap harus patuhi prokes (protokol kesehatan) karena Covid belum berakhir," kata Anton Sabtu (6/3).

Anton pun mengatakan, sampai saat ini Gugus Tugas Covid-19 DIY masih mencatat adanya penambahan kasus baru meski trennnya dikabarkan mulai menurun. 

Catatan Gugus Tugas Covid-19 per Sabtu 6 Maret 2021 ini ada penambahan 89 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY. Sehingga jumlah kasus positif (COVID-19) di DIY menjadi 28.838 kasus. 

Dengan kondisi tren itu, Anton berharal vaksinasi bisa makin menekan angka kasus baru di DIY.

"Kami berharap, untuk vaksinasi ini bisa menyasar seluruh warga. Jangan sampai ada yang tercecer dan tidak mendapatkan vaksinasi," ujar Anton Prabu Sabtu 6 Maret 2021.

Anton Prabu mengatakan, pihaknya cukup bisa memahami kesulitan yang dialami pemerintah bahwa untuk mendorong warga yang terdaftar agar bersedia mengikuti vaksinasi yang dijadwalkan bukan perkara mudah. 


"Butuh proses untuk mengajak dan memberi pemahaman kepada masyarakat, bahwa vaksinasi ini adalah upaya bersama untuk bisa menekan penularan Covid-19 agar tak makin meluas sehingga ekonomi bisa bangkit kembali," ujar politisi Partai Gerindra itu.


Hanya saja, Anton mengingatkan, dalam upaya mendorong warga bersedia mengikuti vaksinasi, pemerintah lebih menekankan aspek persuasif. Serta menghindari hal hal atau upaya upaya yang justru berpotensi membuat warga antipati.


"Semua pihak musti bersatu bahu membahu, mendorong pemahaman bagi warga, aktif sosialisasi hingga tingkat kampung, melalui RT/RW, kecamatan/keluarahan/desa agar tak ada lagi warga yang khawatir atau enggan vaksinasi," ujarnya.


"Kepercayaan dari warga cukup penting dalam masa vaksinasi seperti ini, karena itu yang akan mempengaruhi tingkat keberhasilan vaksinasi ke depan, bisa lebih cepat dan tidak molor waktunya," Anton menambahkan.


Pelaksanaan vaksinasi massal bagi pelaku ekonomi dan wisata di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta dijadwalkan 1-6 Maret 2021 sudah usai. 


Rencana awal, vaksinasi akan dilakukan pada  19.897 orang terdiri dari PKL pasar beringharjo 8.144 orang, PKL di Malioboro dan alun-alun 2.600 orang, pegawai dan pemilik toko sekitar tugu 9.153 orang.


Namun dari target sebanyak itu belum seluruhnya mendapatkan vaksinasi. Dari laporan Pemerintah Kota Yogyakarta, dari target harian 3.200 undangan yang dijadwalkan mengikuti vaksinasi di tiga titik - yakni Pasar Beringharjo, Beteng Vredeburg, dan Taman Khusus Parkir (TKP) Abubakar Ali- tak pernah tercapai 100 persen. 


Kisaran kehadiran warga secara harian yang terdaftar dan ikut vaksinasi rata rata baru sekitar 70-85 persen.


Anton Prabu yang telah dua periode menjadi anggota DPRD Kota Yogya dan dua periode terpilih sebagai anggota DPRD DIY itu menegaskan, pemerintah perlu terus menggaungkan pengertian bahwa vaksinasi itu aman. Alias nyaris tak ada kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI.


"Masyarakat perlu memahami hal penting bahwa vaksinasi ini aman, sudah ribuan yang mengikuti dan nyaris tak ada KIPI atau efek samping yang ditimbulkan," ujarnya.

Anton pun menyatakan, warga yang telah terdaftar hadir sesuai jadwal undangan yang diperolehnya.

Anton merujuk dengan himbauan dinas kesehatan juga berbagai perwakilan dan pucuk pemerintahan yang sudah mendapat vaksinasi. 

"Masyarakat tetap perlu diedukasi terus menerus, agar tidak perlu khawatir maupun takut untuk disuntik vaksin Covid-19," ujar Anton Prabu, Wakil Ketua DPRD DIY itu. 

(Seno Aji)
Advertisement banner

Baca juga:

banner
Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.