SUARAKAN.COM : Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah membuat gerak kita terbatas selama beberapa bulan terakhir.
Namun di satu sisi, dari pandemi ini kesadaran akan hidup sehat dan disiplin protokol semakin meningkat setiap harinya.
Termasuk yang diterapkan wahana dan berbagai obyek wisata di Yogyakarta.
Nah, jika China memiliki spot populer berupa tebing tinggi dengan lantai kaca yang membuat bergidik tiap orang saat berjalan di atasnya, Gunungkidul pun tak kalah asyiknya.
Coba saja jika senggang mampir ke wahana Teras Kaca yang ada di Pantai Nguluran Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wahana ini jaraknya hanya kurang lebih 1,5 jam-an ditempuh perjalanan darat dari Kota Yogya. Obyek yang hanya berjarak 300 meteran di sisi barat Pantai Gesing itu menghadap penuh Samudra Hindia sehingga sejauh mata memandang ke selatan akan melihat hamparan lautan nan biru.
Di kawasan yang mulai beroperasi awal 2018 silam itu, selama ini diserbu karena tak sekedar menawarkan indahnya pantai selatan dengan debur ombaknya yang liar.
Tapi juga memiliki spot-spot foto di atas tebing tinggi, yang posisinya menjorok ke arah laut dan beralaskan kaca tebal yang ditopang kerangka besi.
Saat berdiri di atas kaca itu, bisa terlihat jelas di bawah bagaimana ombak laut berulang-ulang menghantam karang-karang yang menghadangnya.
Meski lumayan ekstrim, pengunjung yang datang, secara silih berganti enjoy mengabadikan momen sambil bergaya di lantai kaca atas tebing itu.
Spot foto yang ada di Pantai Teras Kaca sendiri cukup banyak. Sebelum pandemi, banyak orang rela antre menunggu demi dapat berfoto di salah satu spot yang dipilih.
Ada spot berbentuk seperti moncong perahu, balkon, ayunan langit, mahkota raksasa, becak terbang, dan lainnya yang dipastikan sangat instagramable jika bisa mendapatkan sudut yang tepat untuk memotret objeknya.
"Saat pandemi Covid-19 ini, kunjungan baru mulai tampak bulan Agustus kemarin, walau sebenarnya sejak awal Juli sudah dibuka lagi untuk wisatawan," ujar pengelola Teras Kaca Pantai Nguluran, Erika Sabtu 13 September 2020 lalu.
Erika menuturkan setelah tak beroperasi sama sekali selama empat bulan akibat pandemi, kunjungan saat ini yang masih dominan baru kalangan keluarga dan perorangan.
Untuk biro-biro perjalanan atau travel yang mengangkut rombongan besar, pihaknya masih belum berani menerima walau protokol kesehatan sudah diterapkan sangat ketat sejak pengunjung datang dan pulang.
"Sebelum pandemi, wisatawan yang banyak datang rombongan. Tapi kalau masa pandemi seperti sekarang yang banyak perorangan, keluarga, karena kami juga belum berani terima rombongan," ujar Erika.
Adapun harga tiket masuk yang diterapkan pengelola saat ini Rp 10 ribu per orang. Di mana pengunjung dengan biaya itu sudah bisa mendapatkan akses gratis masuk di dua spot.
Jika ingin mendapatkan spot lebih banyak untuk berfoto maka akan ada biaya sendiri. Dengan kisaran Rp 10-50 ribu per spot tergantung obyek yang dipilih. Obyek wisata ini sendiri hanya libur setiap hari Senin.
"Alhamdulilah walaupun kunjungan sekarang belum sebanyak sebelum ada wabah, tapi setidaknya sudah bisa kembali menggeliat dan aumber daya yang terlibat bisa kembali bekerja," ujarnya.
Salah seorang pengunjung asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Arifin mengaku rindu menyambangi kawasan Teras Kaca itu yang dirasa sudah tutup lama karena Covid-19.
Sehingga saat kembali dibuka, ia pun bersama istrinya kembali menyambangi kawasan itu sebelum melanjutkan perjalanan ke Pantai Gesing untuk menikmati kuliner lautnya.