SUARAKAN.COM : Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah terpilih sebagai tuan rumah pembukaan Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Piala Presiden 2020 yang dihelat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi).
Pertandingan yang akan dipusatkan
di Arena Pacuan Kuda Stadion Sultan Agung, Bantul itu seri pertama akan digelar 2 kali. Yaitu babak penyisihan tanggal 5 Oktober 2020 dan babak final pada 19 Oktober. Adapun untuk seri kedua dihelat awal November 2020.
Ketua Pimpinan Pusat Pordasi Triwatty Marciano mengungkapkan sesuai rekomendasi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kejurnas ini akan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan.
Triwatty mengatakan pihaknya juga telah bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memfasilitasi swab test atau uji usap kepada pihak yang terlibat dengan kejurnas itu. Baik untuk peserta, panitia, maupun penduduk sekitar yang berpartisipasi menyewakan kandang kuda.
"Total ada 500 fasilitas swab test gratis untuk event tersebut," ujar Triwatty usai bertemu Sri Sultan di Kantor Gubernur DIY Jumat September 2020.
Triwatty menambahkan jumlah peserta pada kejurnas tersebut tercatat sebanyak 119 peserta dari seluruh Indonesia. Mengingat masih pandemi Covid-19, pertandingan itu hanya akan digelar selama setengah hari saja, dari pukul 08.00 – 12.00 WIB.
“Jumlah peserta memang kami batasi karena situasi dan kondisi saat ini. Namun jumlah peserta sebanyak itu sudah sangat memuaskan. Kami tidak mau ada penumpukan peserta," ungkap Triwatty.
Triwatty berharap melalui kejurnas ini akan mampu melahirkan joki-joki dan kuda-kuda baru yang berprestasi.
“Piala Presiden Indonesia harus dilestarikan, harus dilanjutkan. Alhamdulillah meskipun terlambat karena pandemi, masih bisa dilaksanakan," ujarnya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan tidak keberatan dan mempersilahkan kejurnas itu tetap bisa digelar di masa pandemi ini.
Hanya saja Sultan menekankan agar event tersebut benar-benar dijaga dan dikawal ketat agar tidak menimbulkan klaster baru Covid – 19.
“Soal Pacuan Kuda Piala Presiden ini kalau saya silahkan saja, tidak ada masalah. Yang penting diatur saja protokol kesehahataannya,” ujar Sultan.
Ketua Pordasi DIY, Kanjeng Pangeran Hario (KPH) Yudanegara mengungkapkan ada 23 kuda DIY yang akan ikut dalam pertandingan tersebut.
Hanya saja ia mengakui di masa pandemi ini, dari yang biasanya ada 11 pertandingan, saat ini hanya akan ada 8 pertandingan. Yudanegara menjelaskan, biasanya untuk seri 1 dan 2 pelaksanaannya tidak digelar di satu tempat atau satu provinsi saja.
Maka dari itu, pihaknya bersyukur jika kedua seri perlombaan bisa digelar di DIY.
Nantinya untuk mengantisipasi membludaknya penonoton, ujar dia, pertandingan akan digelar pada hari Senin, sehingga tidak bersamaan dengan libur weekend.
Selain itu, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika DIY agar bisa memfasilitasi streaming melalui kanal youtube dan media lain untuk menyiarkan secara langsung jalannya pertandingan.
Hal ini diharapkan juga mampu menjadi pelopor untuk cabang olahraga lain bisa melakukan hal serupa untuk mengantisipasi membludaknya penonton.
Yudanegara berharap, pada pertandingan kali ini kontingen DIY tetap bisa mempertahankan Piala Presiden. Menurutnya, ini adalah moment yang sangat tepat.
“Kami simpel saja, Piala Presiden itu sudah ada di Yogya, jangan jatuh ke daerah lain. Makanya saya minta semangat pada kawan-kawan, karena bisa jadi tuan rumah maka juga harus bisa juara," ujarnya.