Kejar Penurunan Kasus Stunting di Kulon Progo, BPD AKU DIY Gandeng BKKBN
 Kejar Penurunan Kasus Stunting di Kulon Progo, BPD AKU DIY Gandeng BKKBN

Kejar Penurunan Kasus Stunting di Kulon Progo, BPD AKU DIY Gandeng BKKBN

banner



SUARAKAN.COM: Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. 

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Badan Pimpinan Daerah Asosiasi Kelompok UPPKS (BPD AKU) Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan di masa pandemi Covid-19 ini seharusnya bukan menjadi alasan untuk berhenti melakukan edukasi stunting.

Tapi justru menjadi titik tolak pencegahannya. Hal ini diungkap GKR Bendara, Ketua BPD AKU DIY saat sosialisasi penggalangan dana pencegahan stunting di Kabupaten Kulon Progo Selasa (4/5).

"Melalui solidaritas dan gotong royong warga serta pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) kami yakin bisa menjadi gerakan sosial bersama untuk pencegahan stunting di daerah," jelas GKR Bendara.

GKR Bendara mengatakan persoalan stunting ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah namun juga masyarakat.

Eko Pranyoto selaku Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kulon Progo menyampaikan bahwa Kabupaten Kulon Progo menjadi window case internasional untuk penanganan stunting.

"Karena sudah terbukti bisa menurunkan prosentase jumlah penderita stunting sejak 2018 sekitar 14,31 persen kemudian pada 2019 12,57 persen menjadi 11,80 persen di November 2020.

Dalam agenda sosialisasi tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Kulon Progo Dra. Hj. Sri Wahyu Widati menyatakan pula bahwa pihaknya terus bergerak dalam upaya penurunan angka stunting.

"Dengan memberikan edukasi dari hulu ke hilir baik mulai dari pasangan yang siap menikah hingga calon orang tua agar dapat merencanakan tumbuh kembang anak," kata dia.

Diskusi yang dihadiri perwakilan BKKBN DIY, Kepala OPD/Dinas terkait, Kodim serta Polres ini menjadi langkah awal untuk mensinergikan gerakan yang memiliki dampak bagi anak - anak generasi penerus bangsa.(Gina Prameswari)

Advertisement banner

Baca juga:

banner
Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.