Saat Pedagang Pasar Beringharjo Kompak Berdiri Nyanyikan Indonesia Raya
Saat Pedagang Pasar Beringharjo Kompak Berdiri Nyanyikan Indonesia Raya

Saat Pedagang Pasar Beringharjo Kompak Berdiri Nyanyikan Indonesia Raya

banner
 

SUARAKAN.COM: Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei berlangsung semarak di Yogyakarta.

Peringatan ini di Yogyakarta dibarengi pencanangan Gerakan Indonesia Raya Bergema, berupa gerakan menyanyikan lagu kebangsaan itu secara serentak jam 10.00 WIB di perkantoran dan tempat-tempat publik.

Salah satu lokasi untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya itu dilakukan di pusat belanja batik, Pasar Beringharjo jalan Malioboro. 

Saat pukul 10.00 tepat, para pedagang dari lapak masing masing antusias berdiri tegak, menghentikan aktivitasnya untuk bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan itu. Begitu pula para wisatawan yang tengah berkunjung di pasar itu. 

Spontan mereka memberi sikap tegak dan turut menyanyi di lorong-lorong pasar. Seluruh sudut ruangan di pasar Beringharjo pun bergema dengan lagu itu.

Selain Pasar Beringharjo, Gerakan Indonesia Raya Bergema juga dilakukan di tiga tempat lain yakni Pura Pakualaman, SMAN 1 Pakem, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Pedagang dan pengunjung bertepuk tangan bersama usai pengumandangan lagu Indonesia Raya itu.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan 
gerakan Indonesia Raya Bergema ini  sebagai upaya membangun semangat kebangsaan. 

“Tak cukup dengan hanya menggelorakan lagu kebangsaan, harapannya pemerintah dan masyarakat bisa bersama-sama mengamalkannya,” kata Sultan. 

Pemerintah DIY pun telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 29/SE/V/2021, bahwa per 20 Mei, kantor kantor pemerintah setiap pagi sebelum aktivitas atau pukul 10.00 WIB memperdengarkan lagu Indonesia Raya satu stanza. 

"Momentum hari ini sejatinya ingin menggugah ingatan, bahwa Indonesia Raya membuat kita untuk bangkit-gumrégah," kata dia.

Salah satu pedagang  Pasar Beringharjo Sriwati, mengaku bersemangat saat mendengarkan serta melantunkan lagu Indonesia Raya dengan dipimpin Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X iti.

"Jadi tambah semangat dengan lagu ini, bisa mengingatkan kita terus lagu kebangsaan," kata dia yang setuju hal ini dilakukan setiap hari.

Pedagang Pasar Beringharjo lain, Siwi Endah Kusmarini mengatakan dengan adanya aktitas dan kewajiban memperdengarkan lagu itu setiap pagi dengan sikap hormat dinilai tak akan mengganggu kesibukan mereka berjualan.

"Soalnya sekarang kan kondisi pasar juga masih cukup sepi kunjungan, kecuali nanti kalau pasar kembali ramai mungkin ada yang tetap jualan sementara yang tidak bisa ikut," kata dia.

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan surat edaran memperdengarkan lagu Indonesia Raya itu hanya ajakan.

"Jadi sifatnya tidak kaku, disesuaikan saja, jangan diperdengarkan di tempat-tempat yang tidak memungkinkan orang berdiri tegak, itu malah tidak menghormati," ujarnya.

Aji mengungkapkan, surat edaran itu jelas tidak boleh diberlakukan sembarangan, kaku dan membabi buta di lapangan tanpa melihat situasi, lokasi, dan waktu. (Yan)
Advertisement banner

Baca juga:

banner
Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.