SUARAKAN.COM – Anggota DPRD Kota Yogyakarta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Eko Djoko Widiyatno SH MH, menyoroti konsep pemerataan pembangunan di tengah keterbatasan anggaran.
Menurutnya, pemerataan tidak berarti setiap wilayah harus mendapatkan intervensi yang sama, melainkan harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing wilayah agar tepat sasaran.
"Tetapi yang pasti, pemerataan pembangunan bukan berarti setiap wilayah mendapat intervensi yang sama melainkan sesuai kebutuhan masing-masing. Ini yang harus tepat sasaran karena pembangunan yang merata menjadi cara untuk mencapai kesejahteraan," kata Djoko, Rabu (15/10).
Sebagai Sekretaris Komisi C yang membidangi infrastruktur, Djoko menyadari bahwa pemerintah daerah menghadapi tantangan besar karena harus menyikapi refocusing dan efisiensi anggaran yang menjadi persoalan nasional.
Namun, ia optimis bahwa solusi selalu dapat ditemukan melalui kerja sama legislatif dan eksekutif.
"Bagi pemerintah tentu tidak mudah ketika kegiatan yang sudah direncanakan sejak awal kemudian harus dilakukan refocusing dan efisiensi. Tetapi kita harus optimis menatap ke depan, karena kami sebagai wakil rakyat sekaligus mitra eksekutif akan selalu terbuka memberikan solusi atas setiap persoalan," urainya.
Ia juga menekankan bahwa pengawasan dewan akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat tetap terjamin meskipun ada penundaan kegiatan. Untuk pekerjaan infrastruktur, Djoko berharap pengusaha konstruksi dapat merespon positif ajakan kolaborasi Wakil Walikota.
"Saya yakin rekan-rekan Gapensi Kota Yogya mampu memahami kondisi saat ini. Profesionalisme menjadi unsur penting agar kualitas pekerjaan menjadi lebih baik. Kuncinya adalah akses pembangunan di tiap wilayah bisa sesuai dengan kebutuhan," imbuhnya.